Invalid Date
Dilihat 1.025 kali
**Ambon, 20 Juni 2024** - Desa Latta, sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Baguala, Kota Ambon, kini menjadi sorotan dengan langkah inovatifnya dalam mengimplementasikan konsep moderasi beragama. Desa ini menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman agama dapat dikelola dengan baik, menciptakan suasana harmonis dan penuh toleransi di tengah-tengah masyarakat yang multikultural.
**Pencanangan Desa Moderasi Beragama**
Pada acara resmi yang digelar di balai desa, Kepala Desa Latta, Bapak Hansje Totomutu, bersama tokoh masyarakat dan pemuka agama dari berbagai agama yang ada di desa tersebut, secara simbolis mencanangkan Desa Latta sebagai Desa Moderasi Beragama. Pencanangan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman di wilayah Maluku.
**Program-program Unggulan**
Beberapa program unggulan yang akan dijalankan di Desa Latta antara lain:
1. **Dialog Antar Agama**: Secara rutin diadakan dialog antar umat beragama yang melibatkan pemuka agama dan masyarakat umum. Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mempererat hubungan antar agama.
2. **Kegiatan Sosial Bersama**: Masyarakat desa aktif mengadakan kegiatan sosial bersama, seperti gotong royong, bakti sosial, dan perayaan hari besar keagamaan yang melibatkan semua agama. Ini diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dan mengurangi potensi konflik.
3. **Edukasi dan Pelatihan**: Program edukasi dan pelatihan tentang moderasi beragama diselenggarakan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. Materi pelatihan mencakup sejarah keberagaman, pentingnya toleransi, dan cara mengatasi konflik.
4. **Pemberdayaan Perempuan**: Memberikan peran yang lebih besar kepada perempuan dalam kegiatan moderasi beragama, mengingat perempuan seringkali menjadi agen perubahan yang efektif dalam keluarga dan komunitas.
**Dukungan Pemerintah dan LSM**
Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan menyediakan dana dan sumber daya yang diperlukan. Selain itu, berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang perdamaian dan pembangunan sosial juga turut berkontribusi dengan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis.
**Testimoni Masyarakat**
Salah satu warga Desa Latta, Ibu Maria, yang telah tinggal di desa ini selama lebih dari 30 tahun, menyatakan rasa optimisnya terhadap program ini. "Kami berharap dengan adanya program moderasi beragama ini, Desa Latta bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Kerukunan dan kebersamaan adalah kunci untuk membangun desa yang damai dan sejahtera," ujarnya.
**Harapan ke Depan**
Dengan pencanangan Desa Latta sebagai Desa Moderasi Beragama, diharapkan bisa tercipta suasana yang lebih harmonis, di mana perbedaan bukan menjadi pemicu konflik, melainkan sebagai kekuatan untuk bersama-sama membangun desa yang lebih baik. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam menciptakan masyarakat yang damai dan toleran.
**Penutup**
Langkah Desa Latta dalam menerapkan moderasi beragama merupakan contoh nyata bagaimana keberagaman bisa menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Desa Latta siap menjadi desa percontohan yang harmonis dan penuh toleransi.
---
**Kontak Media:**
Desa Latta
Kecamatan Baguala, Kota Ambon
Telepon: +62 812 4768 2701
Email: desalatta@ambon.go.id
**Penulis:**
Sekretaris Desa Latta
Bagikan:
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini